Rekomendasi

Selasa, 25 Juli 2017

Buah Salak (Salacca zalacca)


            Buah salak (Salacca zalacca) merupakan salah satu jenis buah yang tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga anda. Dalam artikel kali ini akan mengupas tuntas berbagai informasi tentang buah yang satu ini, mulai dari: Klasifikasi, Karakteristik, Kandungan, Manfaat, Khasiat, Asal-usul hingga bagaimana cara Membudidayakanya.

Jadi isi dari artikel ini dapat kalian gunakan sebagai refrensi dalam pembuatan makalah, paper atau tugas lainnya yang berkaitan dengan buah salak. Langsung saja kita lihat pembahasannya dibawah ini.

  • KLASIFIKASI 

Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular.
          Di Indonesia terdapat berbagai varietas salak diantaranya: salak pondoh, salak swaru, salak enrekang, salak gula pasir, salak bali, salak padang sidempuan, salak gading ayu, salak pangu, salak sibakua, salak sangata, salak condet, salak manonjaya, salak madura, salak ambarawa, salak kersikan, salak bongkok. Diantara berbagai jenis serta varietas salak tersebut, varietas salak pondoh, swaru, nglumut, enrekang, dan gula batu atau bali mempunyai nilai komersial yang tinggi, sehingga varietas tersebut ditetapkan oleh pemerintah sebagai varietas unggul untuk dikembangkan. 

Klasifikasi ilmiah tanaman salak, yaitu:

Kerajaan          : Plantae

Divisi               : Magnoliophyta

Kelas               :  Liliopsida

Ordo                : Arecales

Famili              : Arecaceae

Genus              : Salacca

Spesies            : S. zalacca
         Nama binomial : Salacca zalacca Gaertn. Voss 
         Sinonim           : Salacca edulis Reinw.
        Calamus zalacca Gaertn.

           Selain itu, salak juga dikenal pada berbagai daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda diantaranya yaitu sala (minangkabau), salak (melayu), salak (sunda), salak (jawa tengah), salak (madura), salak (bali), salak (makasar), salak (bugis) tusum (kalimantan selatan).


  • KARAKTERISTIK
  Batang dan Daun

        Tanaman salak berakar serabut dan menyerupai pohon palem yang seolah-olah tidak berbatang, rendah dan tegak dengan tinggi tanaman salak antara 1,5 – 7 meter, tergantung dari jenisnya. Batangnya hampir tidak kelihatan karena tertutup oleh pelepah daun yang tersusun rapat.. Batang tanaman salak lemah dan mudah rebah, pada batangnya dapat tumbuh tunas yang berakar sendiri, yang bila dibiarkan tumbuh di batang, tunas-tunas tersebut dapat tumbuh menjadi rumpun tanaman salak yang besar. 
         Salak merupakan tanaman yang memiliki bentuk daun majemuk menyirip dengan panjang 3-7 meter. Tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, dengan warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.


➥  Bunga dan Buah


          Tanaman salak berbunga banyak, tersusun dalam tandan rapat dan bersisik dengan tandan bunga jantan dan tandan bunga betina terletak pada pohon yang berlainan, sebagian tandan bunga terbungkus oleh seludang atau tongkol yang berbentuk seperti perahu yang terletak diketiak pelepah daun. Menurut Sunarjono (2005), bunga salak ada tiga macam, yaitu bunga betina, jantan, dan campuran (sempurna), dimana bunga jantan terbungkus oleh seludang (spandex) dengan tangkai panjang sedangkan bunga betina terbungkus oleh seludang dengan tangkai pendek. Tongkol bunga jantan memiliki panjang 50 – 100 cm, terdiri atas 4 – 12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7 – 15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat, sedangkan tongkol bunga betina panjangnya antara 20 – 30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1 – 3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm. 
           Buah salak merupakan tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya dengan panjang buah dapat mencapai 2,5 – 10 cm dengan ketebalan daging buah sekitar 1,5 cm. Buah salak tersusun dalam tandan dimana dalam setiap tandan terdiri dari 15 – 40 buah.  
            Buah salak terdiri atas kulit, daging buah dan biji. Kulit buah salak yang membungkus daging buah menyerupai sisik yang berbentuk segi tiga, berwarna kekuningan hingga coklat kehitaman atau kemerah-merahan yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Daging buah tidak berserat berwarna putih kekuningan, kuning kecoklatan atau merah tergantung varietasnya, dan biasanya terdiri dari tiga septa dalam tiap buah. Biji salak yang masih muda berwarna pucat dan lunak, sedangkan setelah matang berwarna kuning hingga kehitaman dan keras, dan dalam setiap buah terdapat 1 – 3 biji (Sulastri, 1986; Budagara, 1998; Sunarjono, 2005; dan Purnomo, 2010).


  Kandungan gizi buah salak dalam 100 gram, yaitu:
No
Kandunga Gizi
Banyaknya
1
Kalori
77,0 kal
2
Protein
0,40 g
3
Karbohidrat
20,90 g
4
Kalsium
28,00 mg
5
Fosfor
18,00 mg
6
Zat Besi
4, 20 mg
7
Vitamin B
0,04 mg
8
Vitamin C
2,00 mg
9
Air
78,00 mg
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI


➥  Manfaat Buah Salak

       Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan, dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda juga digunakan untuk bahan rujak. 
         Helai-helai anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan anyaman, tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu. Karena duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun salak kerap ditanam sebagai pagar. Demikian pula potongan-potongan tangkai daunnya yang telah mengering pun kerap digunakan untuk mempersenjatai pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah berbuah dari pencuri.


➥  Khasiat Buah Salak

       Salak diyakini bisa mengobati sakit diare dan juga berkhasiat untuk kesehatan kulit dan kuku. Dalam mengkonsumsi buah salak, sebaiknya tidak membuang kulit ari buah salak (kulit tipis yang menempel pada buah salak) karena kulit ari tersebut ternyata berkhasiat dalam memperlancar buang air besar. Salak juga ternyata bermanfaat untuk kesehatan mata. Penelitian oleh Nurfi Afriansyah, MSc dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa kandungan betakaroten dalam 100 gram salak lebih banyak 5,5 kali dari buah mangga, 3 kali dari buah jambu biji dan 5 kali dari buah semangka merah. Betakaroten adalah salah satu zat anti oksidan yang banyak terdapat dalam sayuran wortel, yang sangat berkhasiat untuk kesehatan mata.


➥  Yang perlu diwaspadai dari buah salak 

        Buah salak yang mempunyai rasa sepat ternyata tidak dianjurkan bagi penderita maag dan radang usus karena zat tannin dalam buah salak dapat memperparah kondisi usus yang luka dan sulit dicerna. Selain itu, bila kebanyakan makan salak akan menyebabkan kesulitan membuang air besar dalam kadar menengah.


  • ASAL BUAH SALAK

 Menurut Nikolai ivanovich vavilov, ahli botani asal Rusia, memastikan bahwa asal tanaman buah salak adalah kawasan Indo – Malaya. Pada perkembangan selanjutnya, salak banyak dibudidayakan oleh negara-negara Filipina, Thailand, Jepang dan Queensland. Salak yang dikenal dengan nama Salaca edulis atau dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai snake fruit (dijuluki dengan nama itu karena kulitnya seperti kulit ular), salak memiliki lebih dari 20 spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah : salak sidimpuan dari sumatera utara, salak condet dari jakarta, salak pondoh dari yogyakarta, dan salak bali dari bali.

          Di Indonesia, salah satu daerah yang menjadi komoditas unggulan buah salak adalah daerah bali. Di Bali, buah salak  terus dikembangkan sebagai komoditas ekspor. Daerah-daerah lain di Indonesia yang juga mengembangkan komoditas buah salak adalah Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Maluku.


  • CARA MEMBUDIDAYAKAN

Salak tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 800 mdpl dengan tipe iklim basah, dan tipe tanah podzolik dan regosol atau latosol yang subur, gembur dan lembab, serta lingkungan yang dikehendaki mempunyai pH antara 5 – 7 dengan humus yang tinggi. Suhu yang baik untuk bertumbuhan tanaman salak berkisar antara 200 – 300 C, apabila suhu terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap perkembangan buah dan biji salak dan apabila suhu terlalu rendah akan menghambat pembungaan tanaman salak.


Langkah-langkah pembudidayaan tanaman salak yakni sebagai berikut:


1.      Pengadaan bibit

Bibit adalah calon individu tanaman yang baru  diperoleh secara generative (seksual) atau vegetative (Aseksual). Bibit yang baik akan menghasilkan tanaman yang baik. Sebaliknya bibit yang kurang baik jarang menghasilkan tanaman yang baik.

Penyemaian Biji

Biji (benih) dapat ditanam langsung pada lahan yang telah disiapkan dengan jarak tanam (2 – 2,5) X 2 meter.


2.      Penyemaian Dalam Polibag

Penyemaian dalam polibag (kantong pelastik) untuk penuyemaian ini diperlukan poly bag berukuran 29 X 18 cm. 


3.      Pencangkokan

Pencangkokan merupakan salah satu cara perangkaran atau pembiakan vegetative, pencangkokan dapat dilakukan terhadap anakan tunas yang baru muncul pada pangkal batang (dalam tanah).


4.      Penanaman bibit

Penanaman bibit dilakukan dengan cara membenamkan media tanam area kebun salak diperlukan 4 – 10 % pohon jantan. Ditanam tersebar antara pohon betina untuk penyerbukan buatan. Penanaman pohon jantan di pinggir kebun akan memudahkan dalam mendapatkan tongkol bunga jantan yang menyerbuk.



5.      Pemupukan

Untuk dapat tumbuh dan berkembang serta berproduksi optimal, tanaman memerlukan nutrisi, mineral atau untur hara dalam keadaan cukup. Maka tanah perlu dipupuk, pupuk yang digunakan pupuk organic atau pupuk anorganik.


6.      Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman salak dapat terserang hama dan penyakit. Tanaman salak yang terserang penyakit dapat mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Mengetahui lebih awal gejala serangan penyakit dan cara mengatasinya akan mencegah kerugian.


7.      Waktu dan Cara Panen

Buah salak akan matang setelah 5 – 7 bulan sejak penyerbukan. Di Indonesia panen raya pada bulan November dan bulan desember. Untuk memanen adalah menjelang buah matang di pohon. Pada saat itu buah memiliki rasa enak dan aroma yang khas. Salak yang telah matang kulitnya tampak bersih dan mengkilat dan apabila dipegang tidak terlalu kasar. Buah salak dipanen dengan cara memotong pangkal tangkai dompol dengan pisau atau sabit yang ujungnya bengkok membentuk kait yang tajam.
 

  • KESIMPULAN 
             Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular.
             Tanaman salak berakar serabut dan menyerupai pohon palem yang seolah-olah tidak berbatang, rendah dan tegak dengan tinggi tanaman salak antara 1,5 – 7 meter, tergantung dari jenisnya. Memiliki bentuk daun majemuk menyirip dengan panjang 3-7 meter. Tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, dengan warna duri kelabu sampai kehitaman. Buah salak terdiri atas kulit, daging buah dan biji. Buah salak merupakan tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya. 

           Salak diyakini bisa mengobati sakit diare dan juga berkhasiat untuk kesehatan kulit dan kuku. Salak juga ternyata bermanfaat untuk kesehatan mata. Nikolai ivanovich vavilov, ahli botani asal Rusia, memastikan bahwa asal tanaman buah salak adalah kawasan Indo – Malaya. Pada perkembangan selanjutnya, salak banyak dibudidayakan oleh negara-negara Filipina, Thailand, Jepang dan Queensland. 


 DAFTAR PUSTAKA
Sulastri, S. 1986. Studi Morfologi Kromosom Buah Salak. Laporan
Penelitian. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Zaky Adnany, SP - Penyuluh Pertanian di Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Kabupaten Wonosobo
Redaksi Agromedia. 2007. Budidaya Salak. Agromedia Pustaka. Jakarta.




SEKIAN DULU PEMBAHASAN KITA TENTANG TANAMAN SALAK YA TEMAN-TEMAN... 
SEMOGA BERMANFAAT DAN MENDAPATKAN TAMBAHAN PENGETAHUAN BARU SETELAH MEMBACA ARTIKEL INI...

TERIMAKASIH...


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mekanisme Keluarnya Urine

Urine (dari bahasa latin Urina ) adalah cairan biasanya steril dari tubuh dikeluarkan oleh ginjal melalui proses yang disebut buang a...