Rekomendasi

Kamis, 27 Juli 2017

Mekanisme Keluarnya Urine


Urine (dari bahasa latin Urina) adalah cairan biasanya steril dari tubuh dikeluarkan oleh ginjal melalui proses yang disebut buang air kecil dan dikeluarkan melalui uretra. Dalam artikel ini akan kita bahas mulai dari prosedur pembentukan dan keluarnya urine, komposisi atau kandungan urine, fungsi urine, hal-hal yang mempengaruhi produksi urine, dan manfaat unik dari urine. Simak baik-baik penjelasan dibawah ini ya...

            Perlu untuk diketahui bahwa urin dibentuk di nefron yaitu dengan menyaring darah dan kemudian mengambil kembali ke dalam darah bahan-bahan yang bermanfaat. Dengan demikian akan tersisa bahan tak berguna, yang nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan, yang disebut urin. Sebelum menjadi urin, di dalam ginjal akan terjadi tiga macam proses, yaitu: FiltrasiReabsorpsi, dan Augmentasi. 
        Metabolisme sel menghasilkan banyak produk, yang kaya akan nitrogen, yang memerlukan penghapusan dari aliran darah. Ini yang akhirnya dikeluarkan dari tubuh dalam proses yang dikenal sebagai berkemih, merupakan metode utama untuk buang air yang larut bahan kimia dari dalam tubuh. Bahan kimia ini dapat dideteksi dan dianalisis dengan urine. Kondisi penyakit tertentu dapat menyebabkan patogen-terkontaminasi urin. Urine memiliki komposisi zat yang beragam. Selain itu suhu merupakan salah satu factor yang mempengaruhi produksi urin.

➲  Proses Pembentkan dan Keluarnya Urine
           Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. 
         Urin dibentuk di nefron yaitu dengan menyaring darah dan kemudian mengambil kembali ke dalam darah bahan-bahan yang bermanfaat. Dengan demikian akan tersisa bahan tak berguna, yang nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan, yang disebut urin. Sebelum menjadi urin, di dalam ginjal akan terjadi tiga macam proses, yaitu: FiltrasiReabsorpsi, dan Augmentasi.

➙  Filtrasi
          Filtrasi terjadi di glomerulus. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang filtrasi, terlebih dahulu akan dibahas tentang pengertian filtrasi. Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Proses filtrasi ini terjadi di glomerulus dan kapsula Bowman yang menghasilkan filtrat gromerulus atau urin primer. Mula-mula darah masuk ke glomerulus melalui arteriol afferent dan terjadi filtrasi sehingga menghasilkan urin primer, kemudian urin primer akan memasuki kapsula Bowman. Proses filtrasi terjadi akibat mengkerut dan mengembangnya arteriol afferent dan arteriol efferent yang masuk dan meninggalkan glomerulus. 
         Selama terjadi filtrasi sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat disaring, sedangkan molekul-molekul yang berukuran lebih kecil seperti: garam, asam amino dan gula dapat disaring sehingga menjadi bagian dari filtrat glomerulus atau urin primer.
 
➙  Reabsorpsi
             Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan menghasilkan urin sekunder. Urin primer yang berkumpul dalam kapsula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal dan terjadi proses reabsorpsi. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat yang berguna oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. 
          Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik (Na+,K+Ca++Cl-HCO3-HPO4-3SO4-3). Proses ini terjadi karena transpor aktif. Hasil dari reabsorpsi urin primer adalah urin sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea. Dengan demikian urin sekunder adalah hasil saringan dari urin primer yang mengandung limbah nitrogen dan urea. 
         Urine sekunder akan masuk ke lengkung Henle menuju tubulus kontortus distal. Pada saat melewati lengkung Henle desenden, air berosmosis keluar sehingga volume urin sekunder menurun dan menjadi pekat. Saat melewati lengkung Henle asenden, garam (Na+) dipompa keluar, sehingga kepekatan urin berkurang tetapi volume urin tetap. Dengan demikian konsentrasi garam di luar tubulus meningkat.

➙  Augmentasi
          Dari lengkung Henle asenden, urin sekunder akan masuk ke tubulus distal. Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi yaitu proses penambahan zat –zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), NH3 dan kreatinin. Pengeluaran (H+) ini membantu menjaga pH yang tetap dalam darah. 
         Selama melewati tubulus distal dan tubulus kolektifus, urin kehilangan banyak air (H2O) sehingga konsentrasi urin semakin pekat. Setelah itu urin memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian dialirkan ke vesica urinaria untuk ditampung sementara waktu. Pengeluaran urin diatur oleh otot-otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml. Kadung kemih di kendalikan oleh saraf pelvis dan serabut saraf simpatis dari plexus hipogastrik.

➲  Komposisi Urine
           Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. 

⤷ Kandungan Urine Normal 
⤨  Molekul Organik : Memiliki sifat non elektrolit dimana memiliki ukaran yang reatif besar, didalam urin terkandung : Urea CON2H4 atau (NH2)2CO, Kreatin, Asam Urat C5H4N4O3, Dan subtansi lainya seperti hormone.
⤨   Ion : Natrium (Na+), Kalium (K+), Chloride (Cl-), Magnesium (Mg2+, Calcium (Ca2+). Dalam Jumlah Kecil : Ammonium (NH4+), Sulphates (SO42-), Phosphates (H2PO4-, HPO42-, PO43-).
⤨  Warna : Normalnya urine berwarna kekuning-kuningan. Obat-obatan dapat mengubah warna urine seperti orange gelap. Warna urine agak merah, kuning, coklat merupakan indikasi adanya penyakit.
   Bau : Normal urine berbau aromatik yang memusingkan. Bau yang merupakan indikasi adanya masalah seperti infeksi atau mencerna obat-obatan tertentu.
   Kejernihan : normalnya urine terang dan transparan. Urine dapat menjadi keruh karena ada mukus atau pus.
⤨   pH : Normal pH urine sedikit asam (4,5 - 7,5). Urine yang telah melewati temperatur ruangan untuk beberapa jam dapat menjadi alkali karena aktifitas bakteri. Vegetarian urine nya sedikit alkali.

➲  Fungsi Urine
Urine memiliki beberapa fungsi, yaitu:
    ↬  Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal, seperti racun atau sisa obat-obatan dari dalam tubuh.

↬   ↬   Memelihara keseimbangan air.
↬   ↬   Memelihara keseimbangan elektrolit.
↬   ↬   Memelihara pH darah.
  ↬ Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.
  ↬ Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos.
  ↬ Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.  


➲  Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urine
           Ahli kesehatan mengatakan bahwa dengan banyak mengeluarkan urine maka tubuh menjadi sehat. Dikatakan sehat apabila dalam sehari mengeluarkan urine sekitar lebih kurang 1 liter. Banyak sedikitnya urine yang dikeluarkan setiap harinya di antaranya dipengaruhi oleh zat-zat diuretika, suhu, konsentrasi darah, dan emosi. 
⍆  Zat-zat diuretika mampu menghambat reabsorpsi ion Na +. Akibatnya konsentrasi Anti Diuretik Hormon (ADH) berkurang sehingga reabsorpsi air menjadi terhambat dan volume urine meningkat.
Peningkatan suhu merangsang pengerutan abdominal sehingga aliran darah di glomerulus dan filtrasi turun. Selain itu, peningkatan suhu juga meningkatkan kecepatan respirasi. Hal ini menyebabkan volume urine menjadi turun.
⍆  Apabila kita tidak minum air seharian, maka konsentrasi (kadar) air dalam darah menjadi rendah. Hal ini akan merangsang hipofisis mengeluarkan ADH. Hormon ini akan meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga volume urine menurun.
⍆  Demikian juga pada saat tegang atau marah dapat merangsang terjadinya perubahan volume urine.

➲  Manfaat Unik Dari Urine
Beberapa manfaat unik yang dimiliki oleh urine, yaitu:

-      Dukun Aztec menggunakan urin untuk membasuh luka luar sebagai pencegah infeksi dan diminum untuk meredakan sakit lambung dan usus.

-         Bangsa Romawi Kuno menggunakan urin sebagai pemutih pakaian.

-      Di Siberia, orang Kroyak meminum urin orang yang telah mengonsumsi fly agaric (sejenis jamur beracun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian) atau sejenisnya untuk berkomunikasi dengan roh halus.

-        Dahulu di Jepang, urin dijual untuk dibuat menjadi pupuk.
-    penggunaan urin sebagai obat telah dilakukan oleh banyak orang.



 ➲ Simpulan
  1.  Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal. 
  2.  Pembentukan urine melalui 3 proses, yaitu: filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi.
  3.  Saluran yang dilewati oleh darah setelah difiltrasi oleh glomeruli dari awal hingga akhir sebagai berikut:  Glomerulus  → kapsula Bowman  → tubulus kontortus proksimal → loop of Henle → tubulus kontortus distal → tubulus koligen → tubulus collectivus → pelvis renalis →ureter → vesica urinaria → urethra.   


Daftar Pustaka
http://www.othe.org/ilmu-pengetahuan/kedokteran/2536/proses-dan-mekanisme
            pembentukan-urin

http://ibnufajarew.blogspot.com/2013/04/proses-dan-mekanisme-pembentukan-urin.html

http://aryaners.blogspot.com/2010/11/mekanisme-pembentukan-urine.html 
http://triilmasari.blogspot.com/2012/09/proses-pembentukan-urine.html 
http://bidanpedia.blogspot.com/2011/08/proses-pembentukan-urine-di-dalam-tubuh.html 
http://id.wikipedia.org/wiki/Urin                                
http://ramaputramclane.blogspot.com/2013/10/contoh-makalah-tentang-urine_6423.html











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mekanisme Keluarnya Urine

Urine (dari bahasa latin Urina ) adalah cairan biasanya steril dari tubuh dikeluarkan oleh ginjal melalui proses yang disebut buang a...